TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) mencatatkan pelemahan ke level terendah dalam empat tahun terakhir versus dollar AS, pagi ini (4/12/2013). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, nilai tukar rupiah di pasar NDF untuk pengantaran satu bulan ke depan keok 1,5% menjadi 12.055 per dollar AS per pukul 10.20 wib.
Pada transaksi sebelumnya, rupiah sempat menyentuh level 12.076 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak Maret 2009 silam.
Jika dibandingkan dengan posisi rupiah di pasar spot, rupiah di pasar NDF lebih lemah 0,6%. Asal tahu saja, pagi ini, rupiah di pasar spot melemah 0,8% menjadi 11.980 per dollar AS.
Secara total, sepanjang kuartal akhir ini, rupiah di pasar spot sudah anjlok 3,1% dan hampir keok 20% di sepanjang 2013.
Pelemahan rupiah dipicu oleh spekulasi bahwa perusahaan domestik ramai-ramai membeli dollar untuk melakukan pembayaran akhir tahun. Apalagi saat ini, ketersediaan dollar di pasar domestik sangat terbatas.
"Mendekati akhir tahun, permintaan dollar akan mengalami peningkatan. Di sisi lain, suplai dollar terbatas karena faktor eksternal. Kecemasan akan pelemahan rupiah menciptakan sentimen negatif bagi aset-aset Indonesia," jelas Aldian Taloputra, ekonom PT Mandiri Sekuritas kepada Bloomberg.