Laporan Wartawan Tribunnews.com Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengakui, hingga kekinian tidak memiliki cadangan besar mata uang Dolar Amerika Serikat untuk digelontorkan ke pasar.
Pasalnya, nilai cadangan devisa BI hingga akhir tahun 2013 masih di bawah level psikologis 100 miliar Dolar AS.
Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, kalau cadangan Dolar AS di atas 100 miliar, BI akan langsung memasarkan mata uang tersebut, untuk memperkuat nilai rupiah terhadap Dolar AS.
"Kalau diperlukan, kita akan turun. Sebenarnya, suplainya (Dolar AS) ada, tapi tidak sebesar yang diharapkan," kata Agus Marto, Jumat (6/12/2013).
Namun, Agus mengharapkan imbauan pelepasan Dolar AS ke pasar oleh pemilik dana maupun eksportir ini hanya sementara. Sebab, kondisi ini akan membantu menstabilisasi rupiah yang kini terpuruk.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, selama tiga bulan terakhir, BI melakukan intervensi dengan menjaga likuiditas. Agus mengatakan, pihaknya akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah.
"Jadi saya himbau pemilik dana secara normal melepas dana," tandasnya.