TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kendati sempat tergelincir selama Juli-September 2013, yang ditandai berkurangnya tingkat serapan dan pasokan, harga sewa sektor perkantoran Jakarta pada penghujung tahun ini, masih tumbuh signifikan.
Bahkan, riset Cushman and Wakefield, menunjukkan bahwa Ibukota Indonesia ini memimpin pertumbuhan pasar perkantoran global selama dua tahun berturut-turut!
Dengan lonjakan harga lebih dari dua kali lipat ketimbang pencapaian 2011, pasar perkantoran Jakarta juga dinilai sebagai paling panas di Asia.
Pertumbuhan harga sewa perkantoran Jakarta tercatat 30 persen. Jauh di atas pencapaian kota-kota dunia lainnya seperti Dublin sebesar 13% dan Boston 10% yang berada di peringkat kedua dan ketiga. Secara keseluruhan, ketiga kota teratas ini diprediksi akan memimpin pertumbuhan tarif sewa hingga 2015 mendatang.
Di peringkat berikutnya, terdapat San Francisco 8%, London 7,5%, Singapura 6,5%, Tokyo 6%, Seattle 5,5%, Manila 5,5% dan New York 5%, menggenapi 10 kota utama dunia.
Cushman and Wakefield merekam, bahwa pasar perkantoran global akan membukukan pertumbuhan yang stabil pada 2014. Pertumbuhan karena fundamental yang lebih kuat akan berlanjut pada 2015 mendatang lantaran optimisme pasar dan keyakinan baru dalam keuntungan bisnis