TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan awalnya ingin memecat Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Eka Asep Nugraha karena bekerja lambat. Dalam hal ini Dahlan sudah meminta rencana bisnis pengembangan Merpati namun belum disampaikan kepada Kementerian BUMN.
Dahlan menjelaskan saat Merpati belum memberikan rencana bisnis dan melepaskan anak usahanya, ia sudah mencari kandidat baru menggantikan beberapa jajaran direksi Merpati lainnya. Bahkan Dahlan sudah sampai di fit and proper test mengganti direksi Merpati baru.
"Kemarin kepikir saya mau ganti direksi Merpati," ujar Dahlan di kantor Perum Damri Matraman, Kamis (23/1/2014).
Niat Dahlan mengganti direksi Merpati berhenti setelah mendapat laporan tersebut. Meski terlambat Dahlan senang Merpati sudah menyelesaikan rencana bisnis mereka selanjutnya.
Dahlan menjelaskan saat ini perusahaan BUMN yang mengalami utang triliunan rupiah itu sudah mendapatkan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pihak swasta. Dengan begitu Merpati siap menjalankan bisnisnya dengan bantuan pihak lain.
"Calon direksi Merpati yang sudah diuji biarkan saja, sekarang nggak jadi, tapi bagus kan. Jadi kerjanya (Merpati) lebih cepat," ungkap Dahlan.