TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Teh adalah minuman sejuta umat di Indonesia. Di warung maupun rumah makan manapun, minuman ini selalu jadi favorit konsumen, baik dalam bentuk dingin maupun panas.
Tapi, siapa kira bahwa tingkat konsumsi teh di Indonesia, belum begitu baik? Ya, faktanya, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap teh masih ada di peringkat 70 dunia. Ini dikatakan oleh pakar teh Indonesia, Ratna Somantri, kepada Surya Online (Tribun Network), Jumat (24/1/2014).
“Teh memang minuman populer di Indonesia. Tapi soal tingkat konsumsi, kita masih di peringkat 70 dunia,” kata Ratna.
Menurut Ratna, peringkat itu memang tidak menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia tidak menyukai teh. Tapi, angka itu menunjukkan berapa besar teh yang habis dikonsumsi oleh orang Indonesia.
“Masyarakat kita kan suka pakai satu bungkus teh celup sampai seharian. Bahkan ada yang besoknya masih dipakai. Padahal ini bukan kebiasaan yang sehat,” ujarnya.
Menurut Ratna, normalnya, satu bungkus teh celup, hanya bisa dipakai untuk maksimal dua gelas saja. Alasannya, kertas pembungkus teh celup yang rapuh, bisa mempengaruhi kualitas teh itu, bahkan berbahaya buat kesehatan.