News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Friderica Widyasari Dewi: Kompetensi Penting untuk Wanita Karier

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Friderica Widyasari Dewi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak banyak yang tahu Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Friderica Widyasari Dewi atau akrab disapa Kiki, ternyata pernah menjadi model pada era 1990-an.

Namun berhubung tidak memiliki hasrat di bidang hiburan, maka ia lebih memilih mengembangkan kompetensinya sebagai ahli keuangan sebelum berkarier di BEI.

"Dulu memang saya mau jadi model, itu hasrat saya saat remaja, waktu menjadi aktris saya justru stres saat mendengar gosip. Akhirnya saya jadi lebih memilih menjadi profesional dan mengembangkan kompetensinya," katanya, di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (7/3/2014).

Wanita kelahiran 28 November 1975 itu kemudian meneruskan kuliahnya untuk studi S-1 Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sebelum mengambil predikat Master dengan pilihan bidang studi keuangan di California State University of Fresno, Amerika Serikat.

Pilihan mengambil master ini dilakukan untuk kemudian berkarier di dunia akademis. Namun Kiki justru memulai karier perdananya di BEI sebagai kepala unit.

"Dari situ saya masuk BEI dan meneruskan berkarier dengan mengembangkan kompetensi saya," katanya.

Selang setahun, ia menjabat sebagai Head of Corporate Communication. Setelah dua tahun berada dalam posisi tersebut, posisinya menanjak.
Tahun 2007-2009, ia diberi tanggung jawab sebagai Sekretaris Korporat. Bermodal prestasi dan kepercayaan dari pemegang saham,dipromosikan menjadi salah satu direksi BEI pada 2009.

Akhirnya, Kiki tercatat menjadi direksi termuda di BEI. Ia juga menjadi satu-satunya direksi wanita pada periode 2009-12. Kiki adalah perempuan keempat yang duduk di jajaran Board of Directors BEI.

Karier wanita di bursa sendiri dikatakannya tidaklah berat sebelah, karena memang wanita diberikan kesempatan yang sama untuk menjalani kenaikan program dan menapaki karir sebagai profesional.

"Setiap ada kesempatan ambil saja karena itu yang membuat wanita maju, banyak wanita yang diberikan kesempatan tidak mengambil kesempatan untuk promosi, jadi kompetensi menentukan karier bukan karena jenis kelamin," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini