TRIBUNNEWS.COM, BALI - PT Agung Automall telah meresmikan outlet barunya PT. Agung Automall Pusat Suku Cadang Toyota di Gilimanuk, Jembrana Bali, Senin (11/3/2014).
Pusat suku cadang Toyota Gilimanuk menggunakan konsep One Day Service yaitu seluruh permintaan sukucadang diproses dan dikirimkan pada hari yang sama ke seluruh wilayah jaringan after sales dan partshop di wilayah Bali.
Pusat suku cadang Toyota Gilimanuk merupakan pusat suku cadang Toyota pertama di wilayah Bali dan yang kedua Agung Automaal di Pekanbaru, Riau.
Peresmian pusat sukucadang Toyota Gilimanuk ini dihadiri oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha SE MM , Direktur Toyota Motor Indonesia, I Made Dana M. Tangkas, TAM-Division Head Mapak M. Farauk, TAM-Division Head Husein Sutjiono.
Sedangkan dari PT Agung Automall (AAM), hadir M. Ilham Panjaitan (CEO), Bapak Dennis Prasetyo (Komisaris), Bapak I Putu Rubika (COO), Nurdaya Andi (CAO), Daning Nursilasri (GM Marketing), Rosali Sinarta (RM Timur) dan manajemen AAM serta tamu undangan lainnya.
Pusat suku cadang Toyota pertama dan PDC ini berstandar kelas dunia yang pertama di Bali dengan kualitas serta kompetensi SDM yang tinggi. Menggunakan lahan seluas 1500 meter persegi, mampu memenuhi kebutuhan suku cadang Toyota hingga tahun 2020. Lokasi ini mampu menyimpan suku cadang lebih dari 500 jenis.
Pusat suku cadang ini memenuhi kebutuhan lima bengkel authorized dan lebih dari 96 partshop yang ada di wilayah Bali. Di samping itu sisa lahan yang ada bisa dimanfaatkan untuk ekspansi sehingga memungkinkan memenuhi kebutuhan suku cadang Toyota di wilayah Bali.
“Saya sebagai profesional global dan pebisnis, melihat prospek bisnis pergudangan dan logistik di Jembrana ini sangat bagus sekali, jadi saya ingin ucapkan selamat atas peresmian dan beroperasinya pusat sukucadang Toyota bertaraf internasional pertama di Bali," kata ujar I Made Dana M. Tangkas, Direktur Toyota Motor Indonesia dalam keterangannya, Kamis (13/3/2014).
Beroperasinya pusat suku ini diharapkan ke depan Toyota mampu memenuhi kebutuhan after sales dari produk Toyota. "Bukan itu saja tetapi dapat menyerap tenaga kerja yang berasal dari putra putri Bali dan masyarakat jembrana khususnya," katanya.
Ini juga akan merangsang pengusaha kecil serta menengah seperti bengkel-bengkel swasta yang menangani Toyota, mekanik montir yang menangani mobil - mobil Toyota, supplier independen Toyota selain bengkel resmi untuk dapat berperan serta.
Ditambahkannya, sukses dengan bedah industri di Toyota, ia telah membuat dan menjalankan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Bali untuk berbagai jenis industri karena perkembangan masayarakat Bali perlu diarahkan dan mempunyai daya saing yang tinggi untuk menghadapi globalisasi dewasa ini yang mana nantinya dapat bersaing dalam menghadapi AFTA 2015.