TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, selain membangun alat transportasi publik berupa monorel yang saat ini tengah memasuki tahap lelang, Kota Bandung juga akan membangun sarana transportasi lainnya berupa Cable Car.
Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil- menjelaskan, Pemerintah Kota Bandung telah melakukan kajian terkait rute-rute yang akan dilewati oleh transportasi publik yang oleh masyarakat Indonesia dikenal dengan nama kereta gantung itu.
"Kita sudah atur rute-rute Cable Car yag akan kita lelang juga melewati Kebon Kawung, Terminal Dago, Ledeng dan ke Ciwalk (Cihampelas). Termasuk ke arah timur ada visibility study, rutenya dari Pasteur melewati Gasibu, Cicaheum sampai ke Ujungberung," kata Emil di Institu France Indonesia (IFI) Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Rabu (23/4/2014).
Lebih lanjut Emil menambahkan, tender proyek pembangunan Cable Car tersebut akan dilelang dalam waktu 3 bulan ke depan. "Berarti September sudah ditentukan pemenang tendernya," ucapnya.
Menurut Emil, Kota Bandung sebenarnya sudah lama memiliki rencana untuk membangun Cable Car. Namun, lanjutnya, rencana tersebut terkendala oleh warga yang keberatan tanah atau rumahnya dilintasi.
"Dulu terhambat karena Indonesia belum punya aturan terkait public transportation yang melintasi udara tapi melintasi tanah milik pribadi," ujarnya.
"Sekarang kita ubah. Cable Car akan melintasi jalan milik pemkot," sambungnya.
Emil menambahkan, Pemerintah Perancis melalui Duta Besar Perancis, Corinne Breuze, telah menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemkot Bandung merealisasikan Cable Car.
"Teknologinya ada dua pilihan antara Austria atau Perancis," ungkapnya.
Sementara itu, Duta Besar Perancis, Corinne Breuze, mengatakan, berdasarkan hasil presentasi yang diajukan oleh Ridwan Kamil, Pemerintah Perancis sangat tertarik untuk membantu Pemkot Bandung membangun Cable Car di Kota Bandung.
"Kami sangat tertarik dengan konsep Teknopolis seperti yang diprensentasikan oleh Wali Kota, khususnya dalam hal Cable Car karena Perancis sangat ahli untuk bidang ini," ujarnya.