TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Multiartha Tbk (WOMF) mencari pinjaman perbankan sekitar Rp500 miliar, untuk mendukung target pembiayaan sepanjang tahun ini Rp6 triliun.
Direktur Keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha Multiartha Tbk , Zacharia Susantadirejdja mengatakan, untuk memenuhi target pembiayaan perseroan mendapatkan suntikan dana dari induk usaha yaitu PT Bank Internasional Indonesia, obligasi dan pinjaman perbankan.
"Komposisinya 70 persen dari BII dan 30 persen dari obligasi dan pinjaman perbankan. Obligasi kita terbitkan Rp600 miliar," kata Zacharia di Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Dengan adanya suntikan modal dari BII sebesar 70 persen atau sekitar Rp4,2 triliun dan telah diraihnya pinjaman perbankan senilai Rp700 miliar serta obligasi Rp600 miliar. Alhasil perseroan sudah mengantongi dana sebesar Rp5,5 triliun. Maka kekurangannya, sebesar Rp500 miliar dan dana kekuarangan akan dicari perseroan dalam waktu dekat.
"Kuartal pertama 2014 kita sudah dapat sekitar Rp600 miliar sampe Rp700 miliar dari Bank Panin, Bank Nobu, Bank UOB, dan Hanabank. Sisanya kita cari ke bank lain, seperti BCA, HSBC dan lainnya," tutur dia.
Perseroan yang biasa dikenal Wom Finance menawarkan kupon bunga sekitar 9,5 persen hingga 11 persen dari obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap I Tahun 2014 senilai Rp600 miliar. Obligasi ini bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance dengan target dana senilai Rp3 triliun.
Obligasi ini terdiri dari seri A dengan jangka waktu 370 hari dan memiliki kupon bung sekitar 9,5 persen-10,25 persen. Sedangkan, untuk Obligasi seri B berjangka waktu 3 tahun memiliki kupon sekitar 10,25 persen-11 persen. Adapun pembayaran bunga pertama dilakukan 20 September 2014.(Seno Tri Sulistiyono)