Laporan Wartawan Tribunnews.com Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemadaman bergilir listrik yang terjadi di banyak daerah Indonesia, menuai keprihatinan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, pemadaman bergilir tersebut terpaksa dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) lantaran pasokan energi mengalami defisit.
"Defisit pasokan energi listrik itu, disebabkan masih sedikitnya waduk yang dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)," kata Djoko Kirmanto, di kantor Kementerian PU, Jumat (16/5/2014).
Ia mengungkapkan, dari total 496 waduk yang tersebar di berbagai daerah, baru enam persen yang dimanfaatkan sebagai PLTA.
Selain itu, kata dia, waduk yang telah difungsikan sebagai PLTA juga belum bisa dioperasikan secara maksimal.
Kekinian, kata dia, Kementerian PU telah membangun 20 waduk yang juga diproyeksikan sebagai PLTA.
"Dari total 20 waduk, 16 di antaranya sudah diresmikan beroperasi. Sementara empat sisanya, masih tahap pengerjaan. Mayoritas pembangunan waduk itu, terkendala pembebasan lahan," terangnya.
Menteri PU: Baru Enam Persen Waduk yang Dimanfaatkan Jadi PLTA
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger