News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri PU: Baru Enam Persen Waduk yang Dimanfaatkan Jadi PLTA

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto (batik putih) mengamati struktur bangunan waduk Jatibaran, Kelurahan Kandri, Kecamatana Gunungpati, Kota Semarang, Jateng, usai diresmikan, Senin (5/5/2014). Pengisian air Waduk Jatibarang membutuhkan waktu hingga tujuh bulan. Waduk Jatibarang menjadi solusi mengatasi banjir yang sering terjadi di Semarang dan mampu menjadi tenaga linstrik berkapasitas daya 1,5 megawatt. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Adiatmaputra Fajar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemadaman bergilir listrik yang terjadi di banyak daerah Indonesia, menuai keprihatinan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, pemadaman bergilir tersebut terpaksa dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) lantaran pasokan energi mengalami defisit.

"Defisit pasokan energi listrik itu, disebabkan masih sedikitnya waduk yang dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)," kata Djoko Kirmanto, di kantor Kementerian PU, Jumat (16/5/2014).

Ia mengungkapkan, dari total 496 waduk yang tersebar di berbagai daerah, baru enam persen yang dimanfaatkan sebagai PLTA.

Selain itu, kata dia, waduk yang telah difungsikan sebagai PLTA juga belum bisa dioperasikan secara maksimal.

Kekinian, kata dia, Kementerian PU telah membangun 20 waduk yang juga diproyeksikan sebagai PLTA.

"Dari total 20 waduk, 16 di antaranya sudah diresmikan beroperasi. Sementara empat sisanya, masih tahap pengerjaan. Mayoritas pembangunan waduk itu, terkendala pembebasan lahan," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini