Tempo Scan Resmikan Pabrik Baru di Surabaya, Memproduksi Susu Vidoran

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - PT. Tempo Scan Pasific Tbk, melalui salah satu anak perusahaannya PT. Kian Mulia Manunggal meresmikan pabrik barunya (Pabrik KMM), Kamis (19/6/2014) yang terletak di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Surabaya, Jawa Timur.

Pabrik KMM ini diresmikan oleh Ir. Sparringga, selaku Kepala Badan POM RI dan disaksikan oleh Presiden Direktur Tempo Scan Handojo S Muljadi.

Handojo S Muljadi menjelaskan, bahwa pembangunan pabrik KMM dilandasi oleh niat luhur dari Tempo Scan untuk berperan serta dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia.

Melalui pengadaan produk susu formula bayi dan susu pertumbuhan anak yang berkualitas tinggi dengan standard keamanan yang baik, namun dengan harga yang terjangkau.

"Hingga kini peran serta perusahaan swasta nasional masih sangat minim. Sehngga masih didominasi oleh perusahaan asing atau multi Nasional. Padahal jumlah bayi yang lahir antara 4 - 5 juta jiwa pertahun, ditambah jumlah populasi anak balita usia 1 hingga 4 tahun yang berjumlah lebih dari 19 juta jiwa. Maka itu kami berpartisipasi dalam industri susu formula bayi dan susu pertumbuhan anak," jelas Handojo.

Lebih lanjut Handojo mengatakan, pabrik KMM ini merupakan tahap awal dari rencana perlasan ussaha Tempo Scan dan pabrik tersebut dilengkapi dengan teknologi mesin modern dan otomatis.

Proses pembuatannya pun menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) dan HACCP, y6ang dirancang untuk menghasilkan 15 ribu ton susu bubuk per tahun.


"Dalam kurun waktu enam bulan mendatang, kami akan mengoperasikan pabrik susu cair (UHT) dengan kapasitas 26 ribu ton per tahun," jelas Handoyo.

pada acara yang sama, Linda Lukitasan selaku Direktur Tempo Research menjelaskan, susu vidoran Xmart selain mengandung cod liver oil, vitamin, mineral, asam amino juga diperkaya dengan inulin.

"Susu viodoran my baby dan susu vidoran X mart merupakan hasil produksi dalam negeri denga sertifikat halal dari MUI serta formulasi produk sesuai standar nasional (BPOM) maupun Internasional," jelasnya.