TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yakin suasana kondusif pasca pemilihan presiden (Pilpres) berdampak positif terhadap kondisi perekonomian.
Paling tidak, menurut Ketua Apindo Franky Sibarani, hal itu tercermin positifnya respon pasar saham, dan kalangan dunia usaha pasca-pilpres dan hasil hitung cepat (quick count) yang dilansir oleh mayoritas lembaga survei yang cukup kredibel.
Hasil itulah, imbuh dia, menjadi angin segar bagi kalangan pengusaha membawa baiknya perekonomian Indonesia pasca-pilpres ini.
"Mayoritas lembaga tersebut telah teruji kredibilitasnya. Terbukti saat pileg lalu, hasil quick count hanya berselisih di bawah 1 persen. Terlebih lembaga-lembaga tersebut juga terdaftar di KPU," ujar Franky kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (14/7/2014).
Ditambah lagi, kata dia, lembaga penyiaran plat merah RRI juga menggelar quick count, yang hasilnya tidak berbeda jauh dengan lembaga penyelenggara quick count kredibel lainnya. "UU Penyiaran mengatur independensi RRI sebagai lembaga penyiaran publik," tambahnya.
Secara khusus Franky juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah memberikan jaminan keamanan selama pelaksanaan pilpres dan penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dia jelaskan, jaminan keamanan tersebut cukup penting memberikan rasa aman kepada kalangan pengusaha dan industri.
"Bagi kalangan pengusaha pilpres ini sudah selesai. Lembaga yang mengeluarkan hasil quick count juga dipercaya Presiden SBY saat pileg yang lalu," ucap Franky.
Senada dengan Franky, Sekjen Apindo Suryadi juga menegaskan hal yang sama. Bahwa dirinya tidak melihat kondisi yang mencemaskan kalangan dunia usaha. Terlebih dia membandingkan hasil real count form C1 KPU oleh relawan IT Independen seperti dalam situs kawalpemilu.org hasilnya sejalan dengan hasil quick count yang kredibel.