TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panorama Destination dan PT Kereta Api Pariwisata (anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia) bekerja sama dalam produk Luxury Train, pelayanan kereta mewah bagi wisatawan mancanegara.
Ricky Setiawanto, Direktur Pengembangan Bisnis Panorama Destination, menjelaskan, paket perjalanan menggunakan kereta api sebagai solusi menghindari kemacetan terutama menjelang mudik lebaran atau hari besar lainnya.
"Kenyamanan serta jarak tempuh juga menjadi pertimbangan bagi kami untuk memberikan yang terbaik bagi para wisatawan,” katanya dalam keterangan tertulisnya di jakarta, Jumat (25/07/2014).
Dalam soft launching ini, Panorama Destination akan memberangkatkan 53 turis mancanegara menggunakan dua gerbong Luxury Train yang dikenal sebagai deluxe program ini.
PT Kereta Api Pariwisata sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengoperasian dan pemasaran Luxury Train, merilis dua kereta. Sebelumnya, pihak mereka sudah mengoperasikan beberapa kereta wisata lain dengan nama Jawa, Bali dan Toraja dan Nusantara.
Produk kali ini yang diluncurkan adalah dengan nama Priority dengan kapasitas duduk 28 kursi dan Imperial dengan kapasitas duduk 20 kursi.
Dua kereta ini dilengkapi dengan pantry dan tempat duduk dengan jarak yang luas dengan kursi didepannya dan dengan reclining seat hingga 180 derajat.
Fasilitas lainnya seperti TV di setiap kursi menambah kenyamanan kereta deluxe ini. Kereta akan dirangkai dengan Kereta Api Argo Wilis dengan tujuan Bandung-Tasikmalaya-Banjar-Kroya-Kutoarjo Yogyakarta.
Panorama Group, khususnya Panorama Destination, melihat Luxury Train ini sebagai produk yang bisa membuat nyaman berkereta api, tidak hanya bagi wisatawan asing. Namun, ke depannya diharapkan dapat menjadi sebuah budaya berwisata dengan kereta bagi tamu lokal.
“Selain mendukung, kami merasa terhormat dapat membawa tamu kami sebagai tamu pertama yang merasakan perjalanan dengan menggunakan kereta Priority dan Imperial ini," terang Ricky.
"Kami juga menantikan kereta Priority dan Imperial dapat segera dioperasikan untuk publik dan diresmikan (grand launching) sebagai kereta regular yang akan dapat dinikmati oleh siapa saja," jelasnya.