TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membangun akses broadband lewat jaringan nirkabel atawa dikenal WiFi untuk memperkuat bisnis layanan data, khususnya bisnis broadband.
Menurut Jemy V Confido, Vice President Consumer Marketing Sales Telkom, saat ini Telkom telah memiliki 1.140 lokasi WiFi.ID Corner yang menyediakan kecepatan akses hingga 100 megabit per detik (Mbps). Adapun, titik lokasi akses internet ini berada di lokasi umum seperti kampus, mal dan kafe, halte busway dan taman kota.
Ia pun berharap aksi ini bisa meningkatkan penetrasi Speedy Instant Card. "Saat ini pengguna Speedy Instant Card mencapai 19 juta pengguna. Keberadaan Wifi.ID Corner di 10.000 lokasi bisa membuat pengguna jadi dobel," kata Jemy, Minggu (17/8/2013).
Adapun saat ini pendapatan rata-rata per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) pengguna Speedy Instant per bulan mencapai Rp 50.000. Alhasil, Telkom menargetkan program Wifi.ID ini bisa meraup pendapatan Rp 100 miliar per bulan.
Sedangkan tahun depan, Telkom membidik sekitar 50.000 WiFi.ID Corner seiring terus diperkuatnya bisnis home pass berbasis serat optik. Maklum, dengan penambahan home pass berbasis serat optik ini akses kecepatan internet Wifi.ID Corner bisa mencapai 100 Mbps. "Saat ini pembangunan home pass berbasis serat optik sudah puluhan juta kilo meter. Untuk fiber to the home (FTTH) sekitar satu juta," paparnya.
Telkom sendiri menjajakan Wifi.ID dalam tiga cara. Pertama, menjual langsung ke ritel menggunakan kartu Speedy Instant. Kedua, menjual kapasitas dan kerjasama korporat. Ketiga, dengan iklan. "Kontribusi terbesar, lebih dari 50% masih berasal dari segmen ritel," ucapnya.
Tahun depan, Telkom menargetkan sebanyak 10 juta WiFi terpasang di seluruh wilayah Indonesia. (Merlinda Riska)