TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PT Finansial Wiramitra Danadyaksa (FWD Life Indonesia) dan PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) hari ini, Rabu (20/8/2014) menandatangani perjanjian kerjasama bancassurance.
Melalui kolaborasi tersebut, FWD Life Indonesia dan Bank Victoria meluncurkan produk yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan perencanaan pensiun.
Deputy CEO Bank Victoria Anthony Soewandy mengatakan,
“Kami sangat gembira dapat bermitra dengan FWD Life Indonesia yang memiliki nilai-nilai yang sama dengan Bank Victoria yang selalu mengutamakan kepentingan dan kepuasan nasabah (customer-centric) dan memberikan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah," jelasnya.
"Hari ini bersama-sama kami meluncurkan produk bernama VIP Maxima Link yang memberikan solusi terhadap kebutuhan finansial nasabah dan memastikan persiapan yang baik untuk masa pensiun,” imbuhnya.
Chief Bancassurance Officer FWD Life Indonesia, Anita Ekasari mengatakan, Pihaknya sangat senang bekerjasama dengan Bank Victoria sebagai mitra bancassurance pertama kami di Indonesia.
"Kami memiliki tujuan yang sama yakni membantu para nasabah untuk mempersiapkan stabilitas keuangannya di masa depan. Dengan kerjasama ini, FWD Life Indonesia dapat memperluas jangkauan wilayahnya, sekaligus membawa kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan perusahaan menjadi 10 besar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dalam waktu lima tahun," jelasnya.
“Berkolaborasi dengan FWD Life Indonesia merupakan momentum penting bagi Bank Victoria. Kemitraan ini akan membantu meningkatkan pengembangan bisnis wealth management Bank Victoria sekaligus mencapai tujuan kami untuk menawarkan solusi keuangan yang tepat untuk masyarakat Indonesia," tambah Anthony.
Sebagai bagian dari kerjasama ini, FWD Life Indonesia akan membantu melindungi aset dan hasil investasi jangka panjang nasabah wealth management Bank Victoria, dan akan bersama-sama dengan Bank Victoria menawarkan produk perlindungan pensiun, VIP Maxima Link, yang memungkinkan nasabah untuk memastikan mereka siap menikmati masa pensiun tanpa harus khawatir dengan kondisi keuangan sehingga dapat mempertahankan gaya hidup mereka di masa pensiun.
Meraih Peluang Pertumbuhan di Bancassurance
Pada tahun 2013 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, kontribusi bancassurance terhadap total pendapatan premi asuransi jiwa mencapai 37,1% dari total premi senilai Rp 113,93 triliun.
Kontribusi bancassurance terhadap perolehan premi tersebut merupakan yang kedua terbesar setelah pemasaran produk asuransi jiwa melalui jalur keagenan.
Menanggapi peluang pertumbuhan tersebut, Anita mengatakan "Bancassurance menawarkan potensi besar bagi industri asuransi jiwa di Indonesia – kombinasi antara penetrasi asuransi yang rendah dan penurunan tingkat suku bunga memberikan peluang pertumbuhan yang signifikan di Indonesia.
Melalui bank, perusahaan asuransi dapat menawarkan berbagai solusi perlindungan dan keuangan kepada nasabah dengan cara yang nyaman dan mudah."
Memaksimalkan Bonus Demografi
Kesadaran untuk mempersiapkan masa pensiun sangat rendah. Menurut data Kementerian Keuangan, hanya sekitar 5% dari total jumlah tenaga kerja yang tercatat memiliki program perencanaan pensiun di Indonesia.
Kerjasama bisnis bancassurance antara FWD Life Indonesia dan Bank Victoria ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perencanaan pensiun dan perlindungan.
Selain itu, inflasi terus meningkat, diiringi dengan biaya kesehatan yang meningkat dari 3,18% di bulan Januari – Juli 2014 (year-to-date) dibandingkan dengan 2,17% di periode yang sama di tahun 2013 (Badan Pusat Statistik, 2013).
Saat ini data menunjukkan angka harapan hidup di Indonesia juga semakin panjang, yaitu 67 tahun untuk pria dan 74 tahun untuk wanita (The Future Retirement Global Report, HSBC, 2013).
Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor yang memaksa masyarakat untuk kembali bekerja setelah melewati usia produktif karena tidak memiliki dana pensiun yang cukup.
Melalui perencanaan masa pensiun yang baik, Indonesia akan dapat memaksimalkan bonus demografi yang kini menjadi salah satu potensi ekonomi nasional, dengan jumlah penduduk usia produktif saat ini yang mencapai 45% dari total penduduk.
Namun jika kesadaran untuk merencanakan pensiun tidak dibangun dari sekarang, bonus demografi tersebut, justru akan berbalik menjadi ‘ketimpangan demografi’ pada 20 – 30 tahun mendatang.
Potensi meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia ini akan mengarah kepada ketergantungan lebih besar kelompok usia pensiun pada populasi pekerja di masa mendatang.
“Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat Indonesia mempersiapkan masa pensiun sejak sekarang,” jelas Anita. Produk asuransi perlindungan pensiun yang ditawarkan oleh FWD Life Indonesia dan Bank Victoria diharapkan menjadi langkah awal dari kemitraan jangka panjang dua perusahaan.