TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior, Aviliani, mengatakan bahwa bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diwajibkan menahan dividen untuk keperluan ekspansi.
Jika tidak menahan dividen maka bank tersebut akan terdilusi sahamnya.
"Jika tidak menahan dividen maka bank tersebut akan terdilusi sahamnya untuk mencari dana, karena adanya kesadaran untuk mencari dana melalui mekanisme lain seperti right issue," katanya di Jakarta, Selasa (26/08/2014).
Dia mengatakan bahwa kendala yang akan dihadapi perbankan adalah persaingan antarbank dan kesadaran terhadap masyarakat atas kebutuhan investasi semakin kuat.
Hal ini tampak dari porsi investasi yang diperkirakan akan terus menguat bahkan bisa mencapai 70 persen dari pendapatan masyarakat pada 2025 dan menjauhkan kebutuhan untuk konsumsi.
"Padahal modal dibutuhkan untuk perbankan, kalau trend investasi semakin kuat maka pendanaan melalui kredit bisa semakin kecil, jika itu terjadi maka likuiditas perbankan akan semakin sulit dan menyulitkan kinerja perbankan," katanya.