News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selandia Baru Tertarik Gaet Bosowa

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Bosowa, Erwin Aksa memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama Terminal Elpiji di Jl Gatot Subroto, Kecamatan Bulusan, Desa Klatak, Kab Banyuwangi, Rabu (22/1/2014). Peletakan batu pertama Terminal Elpiji ini di hadiri langsung Menteri Perindustrian, MS Hidayat. Founder Bosowa Corporindo, Aksa Mahmud dan Bupati Bayuwangi, Abdullah Azwar Anas. Pelatakan batu perama ini diperkirakan rampung diakhir tahun 2015 dengan kapasitas 10 ribu metrik ton dan menelan investasi sebesar Rp 850 miliar guna penyediaan infrastruktur logistik Elpiji. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR  - Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Corporation Erwin Aksa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor, di lantai 23 Menara Bosowa, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Senin (1/9/2014).
    
David bersama Komisioner Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia Tim Anderson dan sejumlah Dewan Bisnis ExportNZ Selandia Baru. Erwin didampingi direksi Bosowa dan Rektor Universitas Bosowa 45 Prof Saleh Pallu.
    
Pertemuan berlangsung kurang lebih sejam. Mereka membahas potensi dan rencana kerja sama bisnis serta pendidikan termasuk pemberian beasiswa dan pertukaran pelajar. Usai saling sapa dan bincang-bincang soal perjalanan menuju Bosowa, Erwin mengenalkan unit bisnis dan 43 anak perusahaan Bosowa.
    
Unit bisnis seperti otomotif, semen, energi, pertambangan, logistik dan transportasi, properti, jasa keuangan, infrastruktur, media, dan lainnya. “Bisnis otomotif Bosowa itu Mitsubishi, kalau Toyota adalah Pak Jusuf Kalla,” kata Erwin berbahasa Inggris.
    
Perusahaan Semen Bosowa ada di Kabupaten Maros, ada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x125 megawatt (MW) di Desa Punagaya, Jeneponto, dan perusahaan lainnya.
   
 “Kami punya terminal elpiji juga mengupayakan industri smelter (pengolahan biji mineral), pertanian juga ada, surat kabar, pendidikan, kampus Bosowa 45, dan beberapa proyek lainnya,” jelasnya.
    
Tim Anderson mengaku senang mengetahui geliat perusahaan Bosowa. Menurutnya, Bosowa punya potensi besar untuk bekerja sama dengan Selandia Baru. Menurutnya, Kedubes Selandia Baru di Jakarta bertugas menyambung hubungan semua perusahaan di Selandia Baru dan Indonesia seperti Bosowa.
   
 “Ini baru tahap awal. Kami datang ke Bosowa untuk bagaimana kalau ada yang bisa dikerjasamakan dengan kami, kami siap. Bosowa ini sangat bagus, kami bisa dikontak kalau bisa dikerjasamasakan,” ujarnya.

Pendidikan
    
Erwin menjelaskan pihaknya juga mengelola universitas dan perguruan tinggi. “Kita juga punya sekolah standar internasional. Jika Anda punya program bisa pertukaran pelajar misalnya. Tentu kami sangat senang,” ujar Erwin menambahkan.
    
Sontak, Taylor tertarik dengan tawaran mantan Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini. “Ya kami tertarik dengan Bosowa. Di New Zealand, Bosowa dapat melakukan pertukaran staf, pelajar. Boleh juga program beasiswa S3, itu bisa kami prioritaskan," jelas Taylor.
    
Erwin menambahkan Bosowa sangat mengedepankan pendidikan untuk sumber daya manusia Indonesia yang berkompeten. “Sangat penting bagi kami. Kami punya lembaga pendidikan. Kita coba standar internasional. Masalah di sini hanya English problem saja. Sekolah dengan bahasa Inggris di sini (Sulsel) masih kurang,” katanya.(ilo)

Transfer Teknologi Peternakan

Erwin Aksa menyimpulkan, kerja-sama yang cocok untuk Selandia Baru yakni bidang pendidikan. Apalagi, kata Erwin, ongkos mengenyam pendidikan di Selandia Baru cukup bersahabat.
    
“Saya melihat pendidikan yang paling proritas karena pendidikan New Zealand paling bagus di kawasan (Asia Pasifik) dan masalah tukar-menukar teknologi. Soal peternakan, kita tahu Selandia Baru itu eksportir terbesar bidang peternakan,” jelasnya.
    
Soal teknologi juga, bagaimana petani dan peternakan kita bisa meningkat. Mereka menyiapkan tenaga ahlinya. Ada beberapa tadi kita diskusikan tinggalkan kita follow-up,” ujar Erwin.(ilo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini