TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, telah mengusulkan anggaran Rp 1 triliun untuk subsidi rumah terkait program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Kami mengusulkan Rp 1 triliun untuk perumahan," ujar Basuki di Rakernas Real Estate Indonesia (REI), Rabu (19/11/2014).
Dengan anggaran tersebut, Kementerian PU-Pera akan mengurangi backlog sebesar 2,2 juta per tahun dari 13,6 juta tahun ini. Sedangkan pembangunan rumah tapak ditargetkan mencapai 440 rumah setahun. "Di dalam program kami akan menurunkan 2,2 juta setahun," ujar Basuki.
Basuki memaparkan dalam memecahkan solusi perumahan, masyarakat sesegera mungkin harus memiliki hunian. Kendati tidak memiliki tempat tinggal, setidaknya masyarakat menurut Basuki mendapatkan tempat tinggal yang layak. "Namanya perumahan konsepnya hunian, jadi kadang orang tidak harus memiliki tapi menempati," ungkap Basuki.