Laporan Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah Makassar mengantisipasi terjadinya ganguan pada sektor konsumtif. Khususnya pada bidang penyaluran kredit perumah rakyat (KPR).
"Prediksi harga rumah naik, maka dampaknya pada sektor konsumtif di KPR," kata Pemimpin Cabang PT Bank BNI Syariah Makassar, Anang Hery Anshary saat ditemui di kantornya Jl AP Pettarani, Jumat (21/11).
Hingga saat ini belum ada prediksi pasti mengenai besaran penurunan penyaluran KPR mendatang.
Kendati demikian, Anang mengantisipasi gangguan pada penyaluran dengan menyasar hunian kelas menengah kebawah.
"Kalau kita salurkan untuk rumah dengan harga Rp 500 juta ke atas, 10 persennya masih tinggi. Beda kalau kita menyasar harga hunian Rp 500 juta kebawah," kata dia.
Antisipasi tersebut bakal dilakukan, mengingat sektor griya atau KPR di BNI Syariah masih menjadi produk unggulan secara nasional.
Hingga saat ini, BNI Syariah Makassar bekerjasama dengan sekitar 20 pengembang di Makassar.