News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saatnya Bank 'Mencaplok' Bank Lainnya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rencana pertumbuhan anorganik alias bertumbuh dengan mencaplok perusahaan lain, memang menjadi langkah praktis mengembangkan bisnis bank dalam waktu singkat. Sejumlah bank telah mengagendakan rencana tersebut pada target kinerja tahun 2015.

Ambil contoh, Bank DKI Jakarta (Bank DKI). Bank milik Pemerintah Provinsi DKI ini terus mematangkan rencana mengakuisisi bank daerah lain. Saat ini, Bank DKI tengah menunggu kepastian hasil pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2015.

"Kami sedang menantikan pembahasan APBD tahun 2015 yang isinya antara lain suntikan modal Rp 3 triliun untuk Bank DKI," kata Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI kepada KONTAN, Selasa (25/11).

Bank DKI sanggup berkembang bila kelak memiliki kesempatan menjadi pemegang saham di BPD lain. Jika disetujui, rencana suntikan modal Rp 3 triliun itu akan jadi salah satu sumber dana ekspansi Bank DKI mencaplok BPD lain.

"Yang kami incar BPD yang ingin dibantu, yakni BPD yang masih masuk di BUKU I," jelas Eko. Beberapa bank yang kabarnya diincar adalah BPD NTT dan BPD Lampung.

Meski sempat gagal mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Mandiri Tbk juga mengaku tidak mengendurkan niat untuk tumbuh secara anorganik di tahun depan.

Hanya saja, “Kami masih merahasiakan (rencana akuisisi) hal itu,” ujar Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, ketika ditanya soal rencana akuisisi bank, Rabu (26/11).

Meski belum sukses mencaplok bank lain, Bank Mandiri terhitung gencar melancarkan aksi serupa pada bisnis pembiayaan. Contohnya, pendirian perusahaan patungan atau join venture multifinance dengan ASCO Automotive dan PT Tunas Ridean.

Perusahaan hasil kerjasama itu akan resmi beroperasi tahun 2015. “Pasarnya mencapai Rp 150 triliun per tahun, tidak mungkin kuat cuma digarap satu multifinance,” imbuh Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini