TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan menuntaskan rencana akuisisi 50 persen saham PT Kreasijaya Adhikarya pada akhir tahun ini. Adapun, nilai akuisisi ini mencapai Rp 75 miliar.
Investor Relations Astra Agro Lestari, Rudy Limardjo mengatakan, proses akuisisi ini menggunakan skema equity participation. Di mana, saat ini perseroan masih dalam tahap awal prosesnya.
Jika hal ini sudah selesai, maka akan menambah jumlah kapastitas refinery atas kelapa sawit milik perseroan. Tercatat, Kreasijaya memiliki refinery dengan kapasitas 2.000 ton crude palm oil (CPO) per hari.
"Kreasijaya saat ini memilki refinery di wilayah Dumai, kapasitasnya sama dengan kapasitas refinery kita," kata Rudy, akhir pekan ini.
Diketahui, Kreasijaya merupakan unit bisnis perusahaan asal Malaysia, yaitu Kuala Lumpur Kepong (KLK) Berhad. Perusahaan ini berbasis di Dumai, Riau dan bergerak di bidang perdagangan dan pengelolahan kelapa sawit.
Sesuai rencana, Astra Agro dan KLK akan menyerap masing-masing sebanyak 75.000 dan 68.500 saham baru yang diterbitkan Kreasijaya. Pembelian dipatok pada nilai nominal sebesar Rp 1 juta per saham. Astra Agro sepakat untuk melakukan pembayaran secara tunai.
Pada saat yang sama, Astra Agro juga akan memberikan RM 81,2 juta atau setara Rp 296 miliar sebagai pinjaman (shareholder’s loan) kepada Kreasijaya. Adapun kesepakatan transaksi telah diteken pada Senin, 10 November 2014. Jika berjalan lancar, transaksi diharapkan tuntas pada kuartal pertama 2015.