Pemilik Grup Djarum Masih Menjadi Orang Terkaya di Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majalah Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Keluarga Hartono, pemilik Grup Djarum, masih menempati urutan teratas dengan total kekayaan yang didasarkan nilai aset bersih sebesar 16,5 miliar dolar AS.

Tahun ini, kekayaan Budi dan Michael Hartono naik lebih dari 1 miliar dolar AS. Peningkatan ini disebabkan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melesat lebih dari 50 persen dibanding tahun lalu. Kemudian, di posisi kedua ada Susilo Wonowidjojo, pendiri PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dengan kekayaan 8 miliar dolar AS.

Angka kekayaan Susilo naik sebesar 2,7 miliar dolar AS akibat harga saham GGRM yang dimiliki terbang hampir 60 persen dibanding tahun lalu. Posisi bos rokok ini naik dari posisi keempat pada tahun lalu ke posisi kedua.

Peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia masih ditempati Anthoni Salim yang mengelola Salim Group. Forbes menaksir kekayaan Anthoni Salim tahun ini menurun 400 juta dolar AS menjadi 5,9 miliar dolar AS. Salim Group memiliki berbagai bisnis di industri makanan, telekomunikasi, retail, properti, dan perbankan.

Secara keseluruhan, kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia mencapai 102 miliar dolar AS. Nilai ini meningkat dari posisi tahun lalu yang sebesar 95 miliar dolar AS. Nilai aset bersih minimum untuk bisa masuk dalam daftar Forbes tahun ini juga naik menjadi 500 juta dolar AS dari posisi tahun lalu sebesar 390 juta dolar AS.

Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes:
1) Budi & Michael Hartono, 16,5 miliar dolar AS
2) Susilo Wonowidjojo, 8 miliar dolar AS
3) Anthoni Salim, 5,9 miliar dolar AS
4) Eka Tjipta Widjaja, 5,8 miliar dolar AS
5) Sri Prakash Lohia, 4,4 miliar dolar AS
6) Chairul Tanjung, 4,3 miliar dolar AS
7) Boenjamin Setiawan, 3,5 miliar dolar AS
8) Mochtar Riady, 2,7 miliar dolar AS
9) Peter Sondakh, 2,3 miliar dollar AS
10) Sukanto Tanoto, 2,11 miliar dollar AS