Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis PT Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir melihat penguatan rupiah beberapa hari ini masih bersifat sementara. Sehingga, rupiah perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin rendah untuk melanjutkan momentum penguatan.
"Sentimen pelemahan rupiah masih terjaga. Rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp 12.420 hingga Rp 12.475 untuk hari ini," kata Zulfirman, Jakarta, Selasa (22/12/2014).
Dari sisi fundamental, kata Zulfirman, penguatan dolar AS semalam dapat menggerogoti kinerja rupiah di awal sesi Asia. Dolar AS menguat semalam, seiring kenyakinan investor Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunganya pada 2015.
"Meski demikian, investor masih terlihat waspada mencermati perkembangan ekonomi global di tengah minimnya event hingga akhir tahun 2014," ucapnya.
Menurutnya, pasar juga akan mencermati hasil voting parlemen Yunani nanti malam yang dapat turut mempengaruhi sentimen risiko. Di lain pihak, serangkaian data AS nanti malam termasuk durable goods orders, GDP, dan penjualan rumah juga akan mendapatkan perhatian.
"Karena dapat turut menentukan seberapa solidnya pemulihan ekonomi Paman Sam yang akan turut mempengaruhi ekspektasi pasar atas outlook kebijakan moneter AS," ujarnya.