News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Faisal Basri Menyesal Berjanji Selesaikan Nasib Petral Akhir Tahun

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri ESDM Sudirman Said (kanan), Menteri BUMN Rini M Soemarno (tengah), dan Ketua Tim Reformasi Tata kelola Migas Faisal Basri, memberikan keterangan kepada wartawan tentang pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Gedung ESDM, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014). Tim Reformasi Tata Kelola Migas resmi dibentuk oleh Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN untuk meninjau kebijakan pemerintah di sektor energi dari hulu sampai hilir, serta mengkaji ulang keberadaan SKK Migas dan BP Migas. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, menyesal telah membuat janji untuk membuat rekomendasi terkait nasib PT Energy Trading Ltd (Petral). Pasalnya Faisal mengaku timnya terlalu sibuk mengurusi sektor hilir migas.

"Aduh salah janji, tapi kita harus komitmen dan menyampaikan rekomendasi kedua tentang status Petral," ujar Faisal, Rabu (24/12/2014).

Faisal memaparkan, dalam tempo 1x24 jam tim akan melakukan diskusi terkait Petral. Hingga saat ini, Faisal belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait nasib anak usaha PT Pertamina (Persero) itu.

"Nggak bisa dilaporkan, kami masih diskusi. Teman-teman saya ajak 1x24 jam memenuhi target dan rekomendasi sebelum akhir tahun," ungkap Faisal.

Menurut Faisal, pihaknya sudah bekerja dengan sangat cepat membahas nasib Petral. Karena tenggat waktu Faisal Basri cs sampai 31 Desember sudah memberikan rekomendasi kepada pemerintah.

"Rekomendasi tentang Petral, nggak lama justru sangat cepat, kami janjikan akhir tahun, rekomendasi kemarin," papar Faisal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini