TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga elpiji 12 kilogram saat ini sudah naik 15 persen rata-rata. Hal ini disebabkan aksi korporasi yang dilakukan Pertamina agar tidak merugi setiap tahunnya akibat subsidi elpiji 12 kg.
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengusulkan pemerintah segera membangun jaringan gas kota. Hal tersebut untuk mengatasi solusi kenaikan harga elpiji 12 kg yang sulit dibeli masyarakat kelas menengah.
"Gas pipa atau gas kota sangat bisa jadi solusi. Itu kan gas pipa yang pegang PGN," ujar Kardaya dihubungi wartawan, Selasa (6/1/2015).
Kardaya memaparkan bahwa pemerintah harus mendorong sikap PGN untuk membangun infrastruktur pipa gas di dalam kota. Karena jika hanya PGN sendiri, cakupan gas untuk rumah tangga masih sangat kecil.
"Kalau PGN kan punya program ke rumah tangga itu masih sangat kecil," ungkap Kardaya.
Kardaya menambahkan dengan pipa gas infrastruktur yang dibangun PGN, bisa mengurangi impor elpiji 12 kg. Kardaya menilai jika pipa gas kota selesai, distribusi gas untuk rumah tangga menjadi sangat mudah, apalagi banyak perumahan yang sudah menjadi komplek.
"Itu PGN harus masuk dan bisa mengurangi impor elpiji. Kan elpiji juga harus impor," kata Kardaya.