News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masyarakat Sudah Mulai Melirik Reksa Dana

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Nurhaida, Ketua APRDI, Denny R Thaher dan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto pada saat konferensi pers Pembukaan Pekan Reksa Dana 2015 di Gedung OJK hari ini, Senin 19 Januari 2015. Dalam kegiatan yang bertema “Reksa Dana: Investasi Masa Depan, Mudah dan Terjangkau” ini sebanyak 28 lembaga pengelola reksa dana akan ikut berpartisipasi selama periode 19-30 Januari 2015. Pekan reksa dana nasional merupakan even rutin yang digelar APRDI untuk memberikan edukasi, sosialisasi dan memasyarakatkan reksa dana.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia, berdampak positif ke industri reksa dana. Sebab, masyarakat saat ini mencari produk investasi di sektor keuangan selain deposito.

"Naiknya pendapatan, membuat masyarakat berpikir alternatif investasi. Selama ini kan ke deposito," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad di gedung OJK, Senin (19/1/2015).

Atas kondisi tersebut, kata Muliaman, perlu dicermati oleh Manajer Investasi sebagai peluang dalam dalam menjaring nasabah. Namun, sosialisasi perlu dilaksanakan tepat sasaran, seperti wilayah perkantoran di Jakarta.

Lebih lanjut dia mengatakan, sosialisasi secara terperinci juga perlu disampaikan pihak Manajer Investasi. Seperti, tingkat resiko bermain di reksa dana saham. Sehingga, tidak ada pandangan bahwa berinvestasi di reksa dana tidak tiba-tiba dalam waktu singkat langsung untung besar.

"Kemudian, juga agar tidak banyak yang kompalin ke OJK. Makanya perlu edukasi resiko investasi yang jelas," tutur Muliaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini