TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud tutup usia. Saudaranya, Pangeran Salman akan menggantikan Abdullah memimpin salah satu negara pengekspor minyak terbesar dunia ini.
Raja Abdullah, lahir pada tahun 1924, meninggal dunia pada pukul 1 pagi waktu Riyadh. Dia menjadi raja keenam Arab Saudi keenam pada Agustus 2005. Sejatinya, dia sudah memerintah Arab sejak tahun 1996, setelah Raja Fahd terkena stroke.
Salman, yang kini berusia 79 tahun akan harus menghadapi ketidakstabilan ekonomi politik akibat serangan ISIS, bersamaan dengan anjloknya harga minyak dunia. Penurunan harga minyak akan mengurangi uang yang akan diinvestasikan Arab.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret pagi ini meloncat 1,45 dolar AS menjadi 47,76 dolar AS per barel di bursa elektronik Nymex, dan diperdagangkan di 47,42 dolar AS pada pukul 10:39 waktu Sidney.
Arab Saudi menjadi salah satu negara yang paling keras mempertahankan kuota minyak negara OPEC. Harga minyak sejak tahun lalu merosot lantaran kelebihan suplai, ditopang kenaikan produksi negara OPEC sementara AS memompa minyak dengan rate tertinggi dalam 3 dekade terakhir.