TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia menjalin kerjasama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), terkait pelayanan informasi pencarian dan pertolongan.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Bambang Tjahjono, mengatakan muatan dalam nota kesepahaman ini meliputi tukar-menukar informasi, sistem koordinasi terpadu dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kemudian juga sebagai peningkatan kompetensi sumber daya manusia, latihan operasi SAR bersama, dan koordinasi penyelenggaraan operasi SAR," kata Bambang, Rabu (28/1/2015).
Menurut Bambang, kerjasama ini juga ditindaklanjuti dengan perjanjian pelaksanaan teknis operasional yang akan dibuat di kantor pusat, kantor cabang AirNav, dengan kantor SAR di daerah guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Bambang Soelistyo menuturkan, Basarnas sudah memiliki alat untuk mengetahui kondisi cuaca dan keberadaan kapal laut, namun pengecekan pesawat belum dimiliki. Sehingga, dengan kerjasama ini, Basarnas dapat memantau pergerakan pesawat.
"Dulu Basarnas bisa melihat kondisi kapal setiap detik, sekarang dengan kerjasama ini bisa melihat keberadaan pesawat setiap detik. Jadi ini memberikan akses ke Basarnas dalam mendeteksi dini jika ada kecelakaan," ucapnya.