TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membidik laba bersih sebesar Rp 764,52 miliar sepanjang tahun ini, atau naik 27,42 persen dibandingkan estimasi perolehan 2014 senilai Rp 600 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, Suradi, mengatakan target keuntungan tersebut akan didukung dengan penjualan pada 2015. Diperkirakan, perseroan akan membukukan penjualan 2015 sebesar Rp 23,43 triliun atau tumbuh 23,80 persen dari prognosa 2014 sebesar Rp 17,31 triliun.
"Kontrak yang dihadapi (order book) dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 sebesar Rp 54,52 triliun, ini naik 31,63 persen dari 2014 yang diperkirakan sebesar Rp 41,42 triliun," kata Suradi, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Suradi menjelaskan, menghadapi tahun yang dicanangkan pemerintah sebagai tahun infrastruktur dan pasar bebas ASEAN Economic Community (MEA), perseroan akan tetap fokus dan selektif pada perolehan proyek-proyek luar negeri.
"Kontribusi proyek luar negeri, dapat memberikan margin yang lebih tinggi daripada di dalam negeri," ucapnya.
Sedangkan program 35.000 MW yang akan ditenderkan pemerintah pada tahun ini. Menurut Suradi, perseroan akan berperan aktif melalui investasi di bidang powerplant, di mana saat ini perseroan sudah memiliki investasi powerplant sebesar 200 MW.