TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) terus menggenjot pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di berbagai daerah. Kali ini, dengan menggelar acara pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bagi nasabah binaannya di Sumatera Barat, tepatnya melalui cabang Padang.
Executive Vice President I PNM Arief Mulyadi mengatakan, sebagai lembaga profesional di bidang pemberdayaan UMK, PNM selalu berupaya untuk membantu para pelaku UMK sesuai kebutuhan mereka. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pelaku UMK yang menjadi pesera pelatihan tersebut.
"Aktivitas pelatihan ini diberikan secara cuma-cuma yang merupakan salah satu kelebihan dan keunikan PNM dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Kita berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi pengembangan ekonomi lokal," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Menurutnya, PNM secara aktif dan konsisten melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM di seluruh jaringan layanan ULaMM, dengan memberikan pembekalan ilmu pemasaran, ketrampilan berusaha, serta sikap optimistis dalam membangun bisnis ke depan.
Pemimpin PNM cabang Padang, Budhi Setiawan menuturkan, pada pelatihan ini diikuti oleh 100 debitur Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dari berbagai sektor usaha yang berada di wilayah klaster Padang. Dalam pelatihan ini para debitur diberikan pemahaman, motivasi, dan diskusi strategi untuk mengembangkan usaha mikronya agar lebih berkembang baik dari aspek produksi, distribusi, dan pemasaran.
"Dengan memadukan antara unsur pembiayaan dan pembinaan diharapkan dapat mengoptimalkan kontribusi PNM dalam mendukung program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Budhi.
Dirinya menjelaskan, PNM Cabang Padang saat ini membawahi operasional bisnis melalui 3 klaster yaitu, Bukit Tinggi, Dharmasraya, dan Padang. Dengan dibantu 16 Unit Layanan Modal Mikro, sepanjang 2014 cabang Padang berhasil mencatatkan pembiayaan kumulatih Rp 390,4 miliar yang berhasil dimafaatkan oleh 5.432 nasabah binaan. Sepanjang Januari 2015 total outstanding pembiayaan yang berhasil disalurkan sebesar Rp 101 miliar.