TRIBUNNEWS.COM -- Belakangan ini, sepatu plastik dengan berbagai model dan warna sedang menjadi tren. Sepatu plastik atau yang dikenal dengan sepatu jelly sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an. Namun, sepatu jelly ini kembali menjadi tren tiga tahun belakangan ini.
Bedanya, sepatu jelly yang beredar saat ini hadir dengan berbagai model dan warna, mulai dari model sandal, flat shoes, hingga sepatu hak tinggi. Dengan bahan plastik yang anti air, sepatu jelly semakin dicari oleh para wanita yang tetap ingin tampil gaya di musim hujan seperti sekarang ini.
Melihat tren tersebut, banyak pedagang ramai-ramai mencoba peruntungan dengan berjualan sepatu jelly. Salah satunya adalah Hikmah Tri Atmajaya, pemilik Ahira Jelly Shoes di Jakarta. Ia mengaku, permintaan sepatu jelly di musim hujan mengalami kenaikan hingga dua kali lipat dari musim kemarau.
Maklumlah, sepatu berbahan plastik ini tahan air dan tidak mudah rusak. Pada bulanbiasa, Hikmah biasanya bisa menjual sekitar 50 pasang sepatu dalam sehari, dengan omzet lebih dari Rp 50 juta per bulan. Namun, di musim hujan, omzetnya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Ada pun harga jual sepatunya mulai Rp 60.000–Rp 90.000 per pasang.
Wanita 26 tahun ini sudah menjual sepatu jelly sejak setahun lalu. "Saya iseng aja coba-coba, waktu itu lagi menjamur juga," tutur Hikmah. Selama ini, ia banyak memasarkan produk sepatunya di media sosia, seperti Instagram dengan akun @ahirajellyshoes. Hikmah mendatangkan seluruh sepatu jelly ini dari China. Ada sekitar 30 pilihan model sepatu yang ia pasarkan.
Hikmah bilang, model hak emas dan komollo paling laris di pasaran. Model hak emas banyak diminati pekerja kantoran karena kesannya formal. Begitu pula model komollo. Sepatu jelly dengan model flat shoes dengan hiasan pita di ujung sepatunya ini bisa membuat pemakainya terlihat stylish.
Hikmah juga membuka peluang menjadi reseller. Tidak ada syarat khusus menjadi reseller @ahirajellyshoes. Harga yang dijual kepada reseller juga sama dengan pembeli eceran. Hanya, Hikmah memberikan potongan Rp 5.000 per pasang kepada pembeli setia. Saat ini, ia sudah memiliki 20 reseller di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Pemain lainnya adalah Hikmah Rahmi Farida di Jakarta Timur. Wanita yang kerap disapa Ida ini juga merasakan berkah dari musim hujan. Biasanya dalam sehari ia menjual 70 pasang–100 pasang sepatu jelly, namun di musim hujan bisa terjual 130 pasang.
Dengan harga Rp 60.000-Rp 75.000, Ida bisa mengantongi omzet lebih dari seratus juta rupiah dalam sebulan. Ida menjual puluhan model sepatu jelly. Selain diperuntukkan bagi wanita dewasa, ia juga menawarkan sepatu jelly anak-anak. Adapun model yang paling diminati adalah sepatu jelly yang bertali dan hak wedges. (Yuthi Fatimah)