Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (18/3/2015) diprediksi mengalami penguatan kembali, dengan kisaran Rp 13.215 - Rp 13.200 per dolar AS (kurs tengah Bank Indonesia).
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, adanya sentimen dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang masih mempertahankan level suku bunga acuan perbankan (BI Rate) di posisi 7,5 persen, mampu mendorong rupiah menguat dari mata uang negeri Paman Sam.
"Selain itu perkiraan The Fed yang masih bersikap dovish, juga memberikan angin segar pada laju rupiah," kata Reza, Jakarta.
Penguatan rupiah pada perdagangan kemarin, kata Reza, juga turut ditopang dengan adanya aksi ambil untung pelaku pasar terhadap laju dolar AS di pasar spot global.
"Sentimen yang ada cukup mampu membuat rupiah bergerak positif dan kami harapkan penguatan ini dapat berlanjut," ucap Reza.
Kurs tengah BI mencatat, rupiah kemarin mengalami penguatan 28 poin menjadi Rp 13.209 dari posisi hari sebelumnya Rp 13.237 per dolar AS. Sementara data Bloomberg pagi ini, rupiah di level Rp 13.180 per dolar AS.