TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT PP Pracetak sedang mempersiapkan membuka pabrik pracetak ketiga. Pabrik baru tersebut dengan kapasitas 200 ribu ton per tahun direncanakan dibuka di Lampung di atas lahan seluas 14 hektar.
“Penambahan pabrik seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan banyaknya proyek infrastruktur yang dijalankan oleh Pemerintah pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang," ujar Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo, Rabu (18/3/2015).
Pabrik pracetak di Lampung ini direncanakan memproduksi Concrete Spun Pile D 800 dan D 1000 panjang 36 meter tanpa sambungan sebagaimana diproduksi pula di pabrik Cilegon. Disamping itu, juga akan memproduksi Girder, CCSP dan Square Pile sebagaimana diproduksi di pabrik Sadang dan produk-produk innovative lainnya.
Tujuan dari pendirian pabrik di Lampung ini khususnya guna memenuhi kebutuhan pasokan beton pracetak di pulau Sumatera. Pabrik tersebut didirikan dengan nilai investasi sekitar Rp 100 miliar dan pembangunannya akan memakan waktu konstruksi sekitar 6 (enam) bulan termasuk pembuatan kolam dermaga.
"Dengan demikian quarry material, pabrik dan dermaga loading berada dalam satu kawasan sehingga menjadi efisien dan competitive," ungkap Bambang.
PP Pracetak menargetkan order baru tahun 2015 sebesar Rp. 1,4 triliun naik 40 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp. 1 triliun. Sedangkan pendapatan ditargetkan sebesar Rp. 1,38 triliun naik 49 persen dibandingkan realisasi tahun 2014 Rp. 924 miliar.
"PP Pracetak sampai dengan tahun depan akan mengembangkan sayap ke Indonesia Timur dan mengoperasikan sedikitnya 4 (empat) pabrik pracetak di Indonesia," tegas Bambang.