News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja PGN Kinclong dalam 8 Tahun Terakhir

Penulis: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas tengah mengisikan gas ke bajaj di Stasiun MRU IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015). Pemprov DKI Jakarta berencana akan menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jakarta pusat, untuk mengurai antrian pengisian gas yang semakin hari semalkin bertambah terutama Bajaj. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), Irwan Andri Atmanto, mengatakan peningkatan pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat menjadi prioritas penting bagi PGN.

Sebagai perusahaan pelat merah, PGN terus mengembangkan infrastruktur dan penyaluran gas bumi ke berbagai segmen pelanggannya. Mulai dari rumah tangga, UKM, komersial, industri, pembangkit listrik dan transportasi.

Peningkatan pemanfaatan gas bumi bagi berbagai segmen di masyarakat itu bisa dilihat dari besar penyaluran gas bumi oleh PGN dalam 8 tahun terakhir.

Pada 2007 PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.150 MMSCFD dan pada 2014 sebesar 1.710 MMSCFD. Gas bumi tersebut mengalir melalui pipa PGN yang pada akhir 2014 lalu panjangnya 6.161 kilometer.

“Peningkatan penyaluran gas bumi tersebut berimbas pada pendapatan, laba usaha dan setoran ke pemerintah dalam bentuk dividen, pajak dan iuran BPH yang juga melonjak dalam delapan tahun terakhir,” kata Juru Bicara PGN Irwan Andri Atmanto, Kamis (2/4/2015).

Irwan menjelaskan, pada 2007 pendapatan PGN sebesar Rp 8,8 triliun dan pada 2014 mencapai Rp 40,28 triliun. Sedangkan laba usaha PGN pada 2007 sebesar Rp 3,08 triliun dan pada 2014 tembus Rp 11,606 triliun.

Kinerja keuangan lainnya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Aset perusahaan misalnya tumbuh pesat dalam 8 tahun terakhir. “Pada 2007 aset PGN sebesar Rp 20,44 triliun dan pada 2014 menjadi Rp 77,32 triliun,” kata Irwan.

Demikian pula dengan setoran kepada pemerintah dalam bentuk dividen, pajak dan iuran BPH Migas.

Pada 2007 setoran dividen PGN ke pemerintah sebesar Rp 522,57 miliar dan pada 2014 sebesar Rp 2,905 triliun. Adapun setoran pajak PGN pada 2007 sebesar 1,399 triliun dan pada 2014 sebesar 3,024 triliun.

Sedangkan iuran BPH Migas pada 2007 adalah Rp 8,37 miliar dan pada 2014 sebesar Rp 67,31 miliar.

Secara kumulatif setoran PGN kepada pemerintah dalam bentuk dividen, pajak dan iuran BPH dari 2007-2014 atau dalam 8 tahun terakhir adalah Rp 30,448 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini