TRIBUNNEWS.COM, PULAU BURU - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencanangkan tanam perdana penambahan areal tanam jagung satu juta hektar di Desa Wanarejo kecamatan Waeapo kabupaten Buru, Maluku.
"Tanam perdana jagung di Pulau Buru adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi jagung pada tahun 2015 dan memperkecil impor jagung," ujar Mentan Amran, Rabu (6/5/2015).
Guna mencukupi kebutuhan jagung dalam negeri di 2015, Kementerian Pertanian menetapkan sasaran produksi jagung sebesar 20,31 juta ton. Target tersebut naik lima persen dibandingkan produksi 2014 yang hanya mencapai 19 juta ton.
Untuk itu Kementan melakukan upaya khusus dengan memberikan bantuan benih dan pupuk gratis untuk 1 juta ha di 101 kabupaten sentra jagung, termasuk kabupaten Buru.
"Kita masih impor jagung kurang lebih sekitar tiga juta ton di 2014, diupayakan tahun ini mulai menurun dengan gerakan upaya khusus berupa bantuan dari pemerintah," kata Mentan Amran.
Untuk upaya khusus jagung tersebut Kementan juga memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti pemipil jagung 2.132 unit. Lalu pengering jagung vertical 209 unit, combine harvester 15 unit, flat bed dryer 35 unit.
Bantuan tersebut merupakan tambahan kegiatan yang dananya bersumber dari APBNP 2015 senilai 16,9 triliun.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak berdialog 101 Bupati dan pemangku kepentingan, dalam upaya pencapaian swasembada jagung di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (4/5/2015).
"Kita berdialog di sini, apa kebutuhan pak Bupati di daerahnya mengenai swasembada, khususnya jagung, di sini juga ada anggota DPR Komisi IV," ujar Amran di Auditorium Gedung F, Kementerian Pertanian, Jakarta.
Menurut Amran, prioritas Kementerian Pertanian pada tahun ini yaitu meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai.
Sehingga, diperlukan kebijakan yang tepat untuk menjaga kualitas tanam yang akhirnya dapat mendongkrak produksi.