News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Datangi Komisi VI, Bos Telkom Klarifikasi soal Share Swap Mitratel

Penulis: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Anggota Komisi VI KPK lainnya Aria Bima menilai aksi korporasi Telkom yang melakukan tukar guling saham Mitratel dengan Tower Bersama lumayan transaparan karena banyak lembaga negara dilibatkan.

"Saya pribadi melihat ini sangat transparan karena melibatkan Kejaksaan Agung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bahkan KPK. Baiknya, agar fair, semua pihak itu dipanggil termasuk Menteri BUMN untuk cross check semua klarifikasi ini," tutupnya.

Seperti diketahui, Telkom akan melepas sahamnya di Mitratel secara bertahap kepada Tower Bersama dengan cara share-swap. Tower Bersama akan menguasai 100 persen saham Mitratel dengan kompensasi Telkom memiliki 13,7 persen saham TBIG. Secara bertahap, Telkom bisa menambah sahamnya dengan beberapa syarat. Proses transaksi ini telah bergulir sejak 2014.

Batas akhir CSEA pada akhir Juni 2015. Tower Bersama telah memenuhi semua syarat yang ada dalam perjanjian, tinggal Telkom harus menuntaskan satu syarat yakni restu dari dewan komisaris.

Berdasarkan kajian sejumlah analis jika Mitratel dikembangkan sendiri oleh Telkom tak memberikan profitabilitas maksimal dengan tenancy ratio yang rendah dibandingkan pemain menara sejenis yang ada di bursa saham.

Seandainya dipilih aksi Initial Public Offering (IPO) hanya bisa menghasilkan nilai Rp 5,5 triliun –Rp 5,9 triliun sedangkan jika share swap dengan Tower Bersama bisa menghasilkan nilai Rp 11,4 triliun diluar beberapa keuntungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini