TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertalite diluncurkan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan pengendara yang menghendaki bahan bakar dengan pembakaran yang lebih baik namun harga relatif terjangkau. Namun, ada beberapa kriteria kendaraan yang "berhak dan pantas" minum bensin RON 90 itu.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam pengisian perdana Pertalite di SPBU COCO 31.102.02 Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, menyebutkan beberapa kendaraan yang disarankan mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
"Pada dasarnya bensin ini dibuat untuk memenuhi spesifikasi teknologi kebanyakan mobil-mobil masa kini. Seperti MPV kelas menengah, cocok menggunakan Pertalite. Misalnya Avanza, Mobilio atau sepeda motor matik seperti Mio atau Vario," kata Dwi.
Rasio kompresi
Namun lebih jauh, Tri Yuswidjajanto, Dosen Teknik Mesin ITB sebagai tim peneliti Pertalite, mengatakan bahwa ada kriteria khusus, dilihat dari rasio kompresi mobil atau sepeda motor.
"Menggunakan bahan bakar memang harus disesuaikan dengan rasio kompresi. Terlalu rendah spek bahan bakar akan berkurang tenaganya, kalau terlalu tinggi juga tidak maksimal," ujar Yus, panggilan Tri Yuswidjajanto.
Lebih detail, Yus mengatakan bahwa RON 88 hanya untuk kendaraan berasio kompresi 9 ke bawah. Pertalite RON 90 untuk kendaraan berasio kompresi 9-10. Di atas itu, 10-11, cocok pakai RON 92. Sedangkan rasio kompresi 11-12 lebih pakai pakai RON 95.(Donny Apriliananda)
Sementara rata-rata rasio kompresi mobil atau sepeda motor saat ini ada di kisaran rasio kompresi 9-11.