TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah seperti ritual tiap tahun jika menjelang Lebaran harga daging sapi mengalami kenaikan, namun setelah Lebaran biasanya harga akan turun dan kembali normal.
Tetapi, kondisi tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Dua pekan setelah Lebaran harga daging sapi masih tinggi. Pantauan Kontan di pasar tradisional di Pasar Minggu, Jakarta harga daging sapi rata-rata Rp 120.000 per kilogram (kg). Harga ini diatas batas normal Rp 95.000 - 100.000 per kg.
Pemicu harga daging sapi yang urung turun ini adalah karena pasokan daging sapi dari peternak dan penjual daging sapi bakalan mulai menurun. Alhasil, stok sapi di pasaran makin menipis dan para pedagang daging sapi mengancam mogok berjualan.
Asnawi, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) membenarkan isu pedagang akan mogok pada akhir pekan ini. Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut karena masih melakukan rapat dengan sejumlah asosiasi pedagang lainnya. "Kami masih rapat dengan asosiasi pedagang lain," ujarnya, Kamis (6/8/2015).
Daru Setiono, pedagang daging sapi di Pasar Kramatjati Jakarta mengatakan dalam beberapa pekan terakhir kuota daging sapi yang dibeli mulai berkurang. Akibatnya harga daging tetap tinggi, yakni Rp 115.000 - Rp 130.000 per kg meski Lebaran sudah lewat.
Dia mengatakan para pedagang yang langsung merasakan kerugian akibat berkurangnya pasokan daging sapi. "Kalau mogok berdagang sudah ramai dibicarakan disini. Kalau memang harus mogok, ya, kami ikut saja" ujarnya.
Menurutnya, akibat berkurangnya pasokan daging, banyak pelanggan yang selama ini rutin membeli daging darinya mengeluh.
Sarman Simanjorang, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya (KDSJR) mengatakan isu mogoknya para pedagang sapi mencuat setelah para pedagang kesulitan mendapatkan bahan baku sapi untuk dijual. "Jadi, para pedagang sebenarnya meminta pemerintah segera mengadakan evaluasi komprehensif sejauh mana ketersediaan pasokan sapi kita," ujar Sarman.
Izin impor sapi bakalan kuartal III-2015 yang hanya sebesar 50.000 ekor memicu terjadinya kelangkaan di pasar apalagi hampir sebagian besar sapi yang diimpor pada kuartal II-2015 sudah dikeluarkan untuk kebutuhan Puasa dan Lebaran.
Dengan kelangkaan ini pedagang sapi kebingungan untuk memasok daging sapi kepada konsumen, khususnya hotel, restoran, dan rumah makan.
Dia pun menuding pasokan daging sapi ke pasar cenderung ditahan untuk dijual saat Idul Adha karena harga jual akan lebih tinggi. (Adisti Dini Indreswari, Noverius Laoli)