TRIBUNNEWS.COM - Tiket kapal libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru) sudah dapat dipesan, cek agen penjualan resmi dari PELNI.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran mengumumkan, pembelian tiket kapal libur Nataru untuk rute beberapa sudah dapat dipesan.

Maka dari itu, calon penumpang diimbau untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum kehabisan tiket libur natal dan akhir tahun.

Pengumuman tersebut, disampaikan melalui Instagram resmi PELNI pada Minggu (24/11/2024).

"Sudah siap melakukan perjalanan #NataruBersamaPELNI ? Jangan sampai kehabisan tiket libur akhir tahun, karena beberapa rute penjualan tiket Kapal PELNI 2024/2025 sudah bisa dipesan loh!."

"Libur Nataru 2024/2025 naik Kapal PELNI, bisa jadi solusi yang praktis dan nyaman buat kamu, dengan berbagai macam upgrade fasilitas," tulis Instagram @pelni162, dikutip Selasa (26/11/2024).

Calon penumpang dapat memesan tiket kapal libur Nataru melalui saluran dan agen resmi penjualan tiket kapal PELNI.

Dalam rangka itu PELNI juga membagikan daftar agen resmi penjualan tiket kapal untuk libur Nataru.

Daftar agen resmi penjualan tiket kapal PELNI dapat dilihat pada link berikut: KLIK 

Merujuk keterangan tertulis pada laman resminya, PELNI mengimbau calon penumpang untuk memanfaatkan saluran digital untuk melakukan pengecekan jadwal maupun pembelian tiket kapal PELNI.

Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, menginfokan,PELNI sudah menyiapkan 547.549 tiket untuk periode perjalanan Nataru yang dihitung sejak 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

Baca juga: Jelang Angkutan Natal dan Tahun Baru, Pelni Jalani Uji Petik

Tiket dapat diperoleh di seluruh saluran penjualan tiket resmi yang disediakan oleh PELNI maupun pihak yang bekerja sama dengan PELNI.

"Kami berharap pelanggan atau calon penumpang kapal PELNI dapat memanfaatkan saluran digital seperti aplikasi PELNI Mobile ataupun website resmi PELNI."

"Tiket kapal PELNI juga dapat diperoleh di berbagai aplikasi perbankan seperti BCA, Bank Mandiri, dan Bank BNI maupun jaringan minimarket yang tersebar di Indonesia," tutur Andayani.