News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Kadin: Pelemahan Rupiah Bebani Pengusaha

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta, Senin (24/8/2015). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dibuka di kisaran Rp 14.006 dan sempat mencapai posisi tertinggi pada level Rp 14.017 karena imbas dari perang mata uang (currency wars). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia angkat bicara soal kondisi nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dollar Amerika Serikat.

Suryo Bambang Sulisto, Ketua KADIN mengatakan, melemahnya rupiah saat ini sangat membebani pengusaha. "Iya ini sangat membebani, tak cuma pelaku usaha di Kadin saja, ini juga membebani Indonesia secara keseluruhan," ujar Suryo di sela-sela acara "2015 Taiwan Trade Meeting" di Hotel Pullman, Grogol, pada Senin (31/8).

Menurutnya, banyak pelaku industri dalam negeri masih bergantung dengan bahan baku impor dan utang luar negeri. "Bahan baku masih pada impor, yang punya utang luar negeri juga jadi membengkak," ujar Suryo.

Namun, ia mengatakan, kondisi ini justru menguntungkan perusahaan yang berorientais ekspor. Manfaat lain dari pelemahan rupiah, bisa mengundang investor masuk ke Indonesia.

Sebab, dengan kurs dollar menguat, nilai tukar rupiah menjadi murah di mata investor asing. Alhasil, biaya investasi pun menjadi murah. Dengan jumlah investasi yang sama, dia bisa dapat kelebihan untung kurs rupiah dengan kondisi seperti ini.

"Iya ini saatnya investasi langsung (direct investment)" ujar Suryo.(Benediktus Krisna Yogatama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini