TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah adanya kepemilikan saham keluarga Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ Lino di PT Bukaka Teknik Utama. Adapun PT Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan milik keluarga Kalla.
"Sama sekali tidak (ada saham keluarga Lino). Saya cek ke mereka, itu memang dimiliki satu perusahaan keuangaan yang mungkin saja salah satu stafnya, iya. Staf saja, bukan kepemilikan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (3/9/2015).
Kalla juga menegaskan bahwa Bukaka adalah perusahaan terbuka yang sahamnya berhak dimiliki publik. "Anda juga bisa memiliki, tergantung. Tbk (perusahaan terbuka), siapa pun bisa memiliki," ujar Kalla.
Sebelumnya, Direktur Indonesia Port Watch (IPW), Syaiful Hasan menyebut Lino adalah kongsi bisnis Kalla. Atas dasar itu, ia menuding Kalla berkepentingan menyelamatkan Lino dari kasus pengadaan mobile crane yang diusut kepolisian.
Kalla mengaku pernah meminta kepada Kepala Badan Reserse Kriminal ketika itu, yakni Komisaris Jenderal Budi Waseso agar pengambilan kebijakan terkait korporasi yang dipimpin Lino, tidak dipidanakan.
IPW menyebut ada saham keluarga Lino sebesar 46 persen pada PT Bukaka.