Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tengah lesu ini, pemerintah harus bisa memberikan jaminan lebih kata Anggota Komisi IX DPR RI, Muhammad Misbakhun. Hal itu diperlukan untuk menjamin roda perekonomian tetap berputar, dan diharapkan dapat membantu pertumbuhan.
"Kalau rakyat kecil perlu bantuan, digelontorkan. Penerimaan pajak relaksasi, agar perusahaan bisa bertahan, tidak ada PHK (red: putus hubungan kerja)," kata Misbakhun kepada wartawan di hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2015).
Kebijakan serupa juga diambil oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Husein Obama, saat AS dilanda krisis moneter pada 2008 lalu. Negara yang terkenal dengan sistem ekonomi liberal itu, sampai-sampai harus mem-bail out atau menalangi warganya.
"Sampai-sampai korporasi pun di bailout. Belum mobil irit bensin pun dibailout," ujarnya.
Pemerintah sebelum bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, harus mampu membuat pertumbuhan ekonomi tidak terus turun. Ketika kelesuan tersebut bisa ditahan, maka untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih mudah.
Kader Partai Golkar itu menyebut Presiden Joko Widodo sudah memiliki bekal yang cukup, untuk menghadapi krisis saat ini. Kebijakan pengurangan subsidi BBM yang diambil sejak awal tahun 2015, telah membantu keuangan pemerintah. Satu-satunya kerugian Presiden, adalah menurunnya tingkat popularitas.