Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia, M Arif Wibowo mengaku kehilangan 2.000 penerbangan akibat asap kebakaran hutan yang melanda di wilayah Kalimantan dan Sumatera.
Angka tersebut masih terus bertambah selama kebakaran masih menyala.
"Garuda hampir 2.000 penerbangan cancel," ujar Arif di Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Dari angka kerugian, pihak Garuda Indonesia masih belum selesai menghitung. Namun dari segi penumpang ada 120 ribu orang yang membatalkan penerbangannya bersama Garuda Indonesia akibat asap dan kabut.
"Kalau secara material kita belum kalkulasi secara cermat tetapi kalau garuda sendiri khususnya ada 120 ribu penumpang yang cancel di bulan September," jelas Arif.
Arif menyebutkan anak usaha Garuda, PT Citilink Indonesia kehilangan 600 penerbangan. Sedangkan maskapai lainnya diperkirakan juga terkena dampak dari asap kebakaran hutan.
"Size business maskapai yang lain itu sekitar 500an juga," kata Arief.