News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BKPM: Permohonan Izin Prinsip Sektor Kelistrikan Sebesar 20.000 Megawatt

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Sejumlah warga mengontror koondisi kincir dan generator listrik Mikrohidro di lereng Gunung Ungaran di Dususn Promasan, Kelurahan Ngesrebalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Sabtu (26/9/2015). Pemasangan bendera raksasa ini sekaligus dalam memperingati Promasan Bersinar dengan adanya energi listrik alternatif Mikrohidro dari para Relawan Komunitas Peduli Semarang dan Salatiga. Dengan adanya energi listrik baru ini dapat memberi penerangan bagi warga yang selama ini belum teraliri listrik dari PLN. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor kelistrikan menjadi salah satu sektor yang diminati oleh investor baik asing maupun domestik.

Hal ini ditandai dengan permohonan izin prinsip yang telah masuk Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang hingga kini telah mencapai 20 ribu megawatt (MW).

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa konstruksi pembangunan pembangkit listrik tersebut akan terus dikawal untuk mendukung program pemerintah membangun listrik 35 ribu MW.

“Listrik merupakan komponen penting dalam proses produksi dan kelangsungan industri,” ujarnya, Kamis (22/10/2015).

Franky menambahkan bahwa beberapa minat untuk membangun sektor kelistrikan diharapkan dapat segera merealisasikan investasinya sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya bagi kalangan industri dan masyarakat.

Dia menambahkan bahwa hingga kini yang telah masuk tahap konstruksi mencapai 8.800 MW dengan nilai proyek mencapai Rp 16 triliun lebih.

BKPM terus aktif melakukan koordinasi dengan PLN dan Kementerian ESDM untuk menyelesaikan problem-problem terkait kelistrikan yang dialami oleh investornya.

“Untuk listrik, BKPM tidak membentuk desk khusus. Hanya menjalankan fungsi koordinasi saja, sekarang kami yang dikejar-kejar apakah ada yang ingin diselesaikan lagi,” paparnya.

Kementerian ESDM menempatkan perwakilannya pejabat setingkat eselon I yang aktif membantu persoalan yang dialami oleh investor. Salah satunya yang pernah mengemuka adalah terkait dengan problem tower yang terkendala permasalahan tanah yang membutuhkan support dari PLN.

“Akhirnya langsung dikirim GM PLN, sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Kami hanya melakukan end to end service untuk investor,” jelas Franky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini