Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (10/11/2015) diprediksi kembali bergerak melemah pada kisaran level 4.450-4.539.
Mengutip riset Sinarmas Sekuritas, indeks hari ini akan dipengaruhi oleh data inflasi negeri Tirai Bambu yang diperkirakan ke level minus 5,78 persen (mom) dibandingkan sebelumnya pada level minus 5,9 persen (mom).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menuturkan, penguatan dolar indeks cukup memberikan pengaruh terhadap pergerakan nilai tukar, hal ini turut memberikan sentimen negatif ke pergerakan IHSG.
"Saat ini IHSG berada pada fase konsolidasi dengan usaha mempertahankan support 4.484, jika support teruji maka potensi naik terbuka lebar menuju resistance 4.608," tutur William.
Kemarin, IHSG ditutup merosot 67,04 poin atau 1,47 persen ke level 4.499,50 dan kelompok 45 saham unggulan yakni indeks LQ45 turun 15,83 poin atau 2,02 persen ke posisi 767,990.