TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk menyatakan berminat untuk menggarap potensi 43,19 persen pengguna tiket harian berjaminan (THB) KRL Commuter Line.
Senior Executive Vice Presiden Transaction Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan tiket elektronik kereta commuterline memang lebih baik menggunakan uang elektronik keluaran bank.
“Sangat setuju, untuk e-ticketing lebih baik pakai e-money dari bank saja lebih praktis,” kata Rico saat dihubungi Sabtu (14/11/2015).
Namun Rico tidak mau menyebutkan berapa potensi presentase yang akan digarap oleh Bank Mandiri. Per September 2015 6,12 juta transaksi.
Direktur Utama KCJ, M Fadhil sebelumnya mengatakan, untuk penutupan loket harian pihaknya akan melakukan secara bertahap.
"Akan ada transisi untuk sosialisasi kepada penumpang, lalu jika stasiun stasiun uji coba sukses, kami mau tutup semua lah," kata Fadhil.
Berdasarkan data KCJ, per Oktober 2015 penggunaan uang elektronik sebagai tiket elektronik antara lain Flazz BCA 5,98 persen, emoney Mandiri 5,52 persen, Tap Cash BNI 0,69 persen dan BRIZZI BRI 0,5 persen.
Sedangkan pengguna kartu Multitrip keluaran KCJ mencapai 44,12 persen dan tiket harian 43,19 persen atau sekitar 300 hingga 400 ribuan penumpang per harinya. (Sylke Febrina Laucereno)