TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Buyung Poetra Sembada akan membangun dua pabrik pengolahan beras di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan dengan nilai investasi senilai Rp 80 miliar.
"Nilai investasi satu pabrik sekitar Rp 20 miliar sampai Rp 40 miliar, ini sudah termasuk pembelian mesin," kata Presiden Direktur Buyung Poetra Sembada, Sukarto Bujung di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Menurutnya, lokasi pabrik baru tersebut belum ditentukan secara spesifik, karena masih dalam pencarian lahan sentra produksi padi dan pembangunannya juga dilakukan secara bertahap dalam dua tahun.
"Satu pabrik memakan satu tahun, jadi tahun depan satu pabrik dan tahun depannya satu pabrik," ucap Sukarto.
Sementara mengenai sumber pendanaan investasi pembangunan pabrik, katanya, akan bersumber dari kas internal perseroan tanpa menggunakan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offring/IPO) saham.
Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan distribusi beras premium menawarkan saham ke publik sebanyak-banyaknya 710 juta lembar saham atau 30,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Harga perdana saham ditawarkan pada kisaran Rp 420 sampai Rp 500 per lembar saham, dengan demikian perseroan akan meraih dana segar sebesar Rp 298,20 miliar hingga Rp 355 miliar.