OJK Arahkan Program Keuangan Berkelanjutan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan beberapa kementerian dan lembaga internasional untuk mengarahkan program sektor keuangan yang berkelanjutan (sustainable finance) untuk mencapai sustainable development goals (SDGs)

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, mengatakan seminar internasional yang digelar OJK merupakan peluang untuk industri jasa keuangan untuk mendukung dan menyukseskan pembangunan yang berkelanjutan, secara nasional dan dalam bentuk kerjasama regional dan global.

"Sebagai otoritas keuangan, OJK telah turut berpartisipasi dengan menerbitkan roadmap keuangan berkelanjutan yang berisikan pedoman dan arah pengembangan keuangan berkelanjutan di Indonesia," kata Muliaman pada sambutan di acara Seminar Internasional Sustainable Finance to Support Sustainable Development Goals di Jakarta, Senin (23/11/2015).

Menurut Muliaman, roadmap keuangan berkelanjutan ini bertujuan untuk menjabarkan kondisi yang ingin dicapai terkait keuangan berkelanjutan dalam jangka menengah (2015-2019) dan jangka panjang (2015-2024) untuk industri jasa keuangan di Indonesia.

Dia mengatakan, program keuangan berkelanjutan tidak hanya berupaya untuk meningkatkan porsi pembiayaan pada sektor prioritas yang memiliki multiplier effect tinggi, seperti sektor energi, infrastruktur, industri pengolahan, pertanian dan Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), namun untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing lembaga jasa keuangan di Indonesia.

Hal ini tentunya akan mengubah cara pandang dan berbuat dari lembaga jasa keuangan yang akan mengintegrasikan prinsip keuangan berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya.

Sesuai fungsi intermediasi yang dijalankan oleh industri jasa keuangan, sektor keuangan berperan penting sebagai agen yang mempercepat pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pendanaan kepada sektor-sektor yang memiliki multiplier effect yang besar dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk menghindari bubble ekonomi, sektor finansial harus berjalan seiring dengan sektor riil.