News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaga Keberlangsungan Usaha, BEI Dorong Perusahaan Keluarga untuk IPO

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Potensi bagi pasar modal Indonesia untuk semakin berkembang dan sejajar dengan pasar modal di negara-negara lain masih sangat besar.

Salah satu cara untuk mengembangkan pasar modal Indonesia adalah dengan mendorong perusahaan-perusahaan yang berjenis perusahaan keluarga ataupun Badan Usaha Milik Daerah untuk menjadi emiten dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Irmawati Amran mengatakan, kurangnya pengetahuan perusahaan tentang manfaat sebuah perusahaan melakukan go public dapat mempengaruhi kemajuan investasi di pasar modal,‎ padahal ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dengan berstatus sebagai emiten di pasar modal Indonesia.

"Tidak hanya mendapatkan akses pendanaan untuk pengembangan usaha, dengan menjadi emiten, perusahaan akan dapat meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan," ujar Irma dalam keterangan resminya, ‎Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Di samping itu, kata Irma, keberlangsungan usaha (going concern) perusahaan di masa depan juga akan lebih terjaga, terlebih bagi perusahaan keluarga yang going concern-nya rentan terganggu jika terjadi perpecahan antar anggota keluarga yang menjadi pewaris perusahaan.

BEI mencatat di sepanjang tahun ini sampai dengan 27 November 2015, total dana yang didapatkan dari aksi korporasi pada jenis ekuitas seperti pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO), penerbitan saham baru (rights issue), dan penerbitan waran telah mencapai Rp 55,73 triliun.

Rinciannya, IPO Rp 9,10 triliun, rights issue Rp 45,85 triliun, dan penerbitan waran Rp 780 miliar. Jumlah tersebut telah melampaui perolehan dana ekuitas di 2014 dengan nilai Rp 49,80 triliun dengan rincian IPO Rp 9,12 triliun, rights issue Rp 39,22 triliun, dan penerbitan waran Rp1,46 triliun.

Sedangkan untuk perolehan dana dari emisi obligasi baik korporasi maupun Surat Utang Negara (SUN) di tahun ini telah mencapai Rp391,4 triliun dari 126 seri obligasi yang diterbitkan.

Jumlah tersebut juga mengalami peningkatan jika dibandingkan di 2014 dengan nilai emisi Rp372 triliun dari 123 seri surat utang yang dicatatkan di BEI. Total aktivitas pendanaan perusahaan di pasar modal dari Januari 2015 hingga 27 November 2015 berjumlah Rp320,87 triliun.

"Untuk lebih memperkenalkan manfaat pasar modal bagi Perusahaan, Bursa Efek Indonesia (BEI) giat melakukan sosialisasi baik sosialisasi secara langsung maupun melalui perantara media massa baik berskala nasional maupun lokal," paparnya.

Dengan semakin seringnya informasi mengenai pasar modal dipublikasikan, Irma berharap, dapat meningkatkan minat perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia untuk menjadi perusahaan tercatat di BEI.

"Semakin meningkatnya jumlah perusahaan tercatat, maka akan banyak pilihan saham dengan kualitas baik yang dapat menjadi pilihan bagi investor maupun calon investor. Alhasil diharapkan dapat menarik minat masyarakat dalam berinvestasi di BEI yang dapat meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia di pasar global," tutur Irma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini