TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyiapkan investasi kapal angkut ternak sebesar Rp 60 miliar. Anggaran kapal ternak bernama Camara Nusantara 1 diambil dari APBN 2015.
"Satu kapal kira-kira Rp 60 miliar," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Kementerian Perhubungan kata Jonan sudah menandatangani kontrak pengadaan penambahan kapal angkut ternak sebanyak lima unit. Satu kapal bisa mengangkut sebanyak 500 ekor sapi.
"Kapasitasnya bisa sampai 500 sapi satu kapal," papar Jonan.
Jonan memaparkan pembuatan kapal angkut sapi tak mencapai satu tahun. Karena waktu pengadaannya tidak lama Presiden Joko Widodo berpesan kepada Jonan agar kapal tersebut bisa ditambah untuk 2016.
"Kalau bisa ditambah lagi nanti dua, jadi bisa tambah 7 kapal," kata Jonan.
Jumlah ternak yang dikirim menggunakan kapal ternak ini adalah sebanyak 353 ekor dengan jenis ternak sapi Bali jantan yang memiliki rata-rata bobot hidup 250 – 350 kg dan diperkirakan rata-rata produksi daging sapi per ekor adalah 125 kg.
Kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1 yang memiliki 500 ruang untuk sapi dan memiliki standar Internasional akan terus dimanfaatkan untuk pengiriman ternak dari wilayah produsen ternak seperti NTT, NTB dan Jawa Timur ke daerah konsumsi yakni Jabodetabek.
Pengiriman sapi dari daerah produsen dengan memanfaatkan kapal angkut ternak atau pemanfaatan tol laut ke daerah konsumsi ini diharapkan dapat maksimal karena diyakini mampu menekan harga distribusi sapi.